Berbagai modus baru pembegalan muncul. Para begal sudah
tidak lagi mempedulikan waktu dan lingkungan. Meskipun di jam sibuk dan berada
di kawasan ramai, mereka tetap nekat beraksi. Selalu waspada di jalanan menjadi
kunci keselamatan bagi para pengendara. Berikut adalah beberapa tips
menghindari begal yang dihimpun KoranOpini.com dari mantan begal yang sudah
bertobat.
Jangan terlihat lesu
Biasanya sasaran para begal adalah para karyawan yang baru
pulang kerja, terutama wanita. Mereka terlihat dari posisi berkendara seperti
mengantuk, lelah, dan tubuh miring seperti malas. Usahakan berkendara dalam
kondisi mengantuk. Jika terpaksa, selalu ajak teman atau seseorang untuk
berkendara bersama.
Jangan berkendara dengan kecepatan konstan
Salah satu sasaran empuk para begal adalah pengendara yang
berjalan dengan kecepatan konstan dan tidak mengubah kecepatan selama kurang
lebih 5 menit. Karena itu sesekali tambah kecepatan. Para begal biasanya agak
berpikir lebih panjang menyerang calon korban yang terlihat lihai berkendara
dan “senang bermain” dengan motornya.
Selalu pakai spion dengan posisi yang tepat
Salah satu kebiasaan buruk pengendara motor di Indonesia
adalah tidak memperhatikan pentingnya kaca spion. Banyak pengendara motor
memakai kaca spion yang kecil dan tidak standar, tidak membetulkan posisi kaca
spion, memakai kaca spion yang sudah pecah, atau bahkan tidak memakai spion
sama sekali. Perlu diketahui, para begal suka sekali dengan motor yang tanpa
spion agar mereka tidak akan terpantau saat hendak beraksi.
Modifikasi motor
Begal sering mengincar motor yang standar dan tidak terlalu
banyak dimodifikasi. Alasannya, selain lebih mudah dijual, juga sulit terpantau
di jalanan.
Jika sudah dikejar begal, ada beberapa tips yang bisa
dimanfaatkan untuk menghindar. Memantau pergerakan mereka lewat spion bisa
memberitahu kapan mereka akan beraksi. Asal ingat, jangan hilang konsentrasi
dari jalan yang ada di depan. Begal umumnya hapal kondisi medan di mana mereka
beraksi.
Posisikan tubuh Anda membungkuk seperti pembalap motor saat
dikejar begal. Posisi demikian menyulitkan begal memukul atau menebas tubuh
korban. Pacu kecepatan kendaraan Anda dan berkendara dengan zig zag saat
dipepet.
Jika begal terus mengejar, jangan biarkan mereka melewati
motor. Juga jangan beri ruang kosong di samping kendaraan Anda. Jika Anda
berani, pepet roda depan mereka dengan roda belakang kita, atau tendang roda
depan atau shock breaker depan mereka. Para begal umumnya beraksi dengan full
adrenaline, karena itu sentuhan keras dari korban akan mempengaruhi kemampuan
mereka menangani motor.
Selain itu, jangan terpancing untuk berhenti di kerumunan
orang atau warung yang terlihat ramai. Umumnya begal punya komplotan yang
menunggu di tempat-tempat seperti itu. Jauh lebih bijak jika Anda mencari
lokasi seperti pos Polisi, stasiun pengisian bahan bakar (pom bensin),
minimarket, atau pos penjaga kompleks perumahan. Begal sangat menghindari
tempat-tempat di mana kemungkinan ada kamera CCTV.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.