Beberapa pengendara sepeda motor pernah mengalami kejadian mesin mati
mendadak. Saat hendak didorong ban tidak mau berputar, baik maju atau
mundur. Jika kondisi ini yang Anda temui, salah satu potensi yang
terjadi adalah gejala piston macet. Biasanya, selain tak bisa didorong,
ketika Anda mencoba menyalakan mesin dengan engkol, kaki terasa berat
saat coba memberi tekanan, dan mesin pun tak kunjung menyala.
Buku Jurus Kilat Jadi Montir Profesional Secara Otodidak terbitan Laskar Aksara, mencantumkan, pada motor standar pabrikan, masalah seperti ini biasanya dikarenakan piston terjepit pada blok silinder (boring). Masalah tersebut disebabkan oleh sistem pelumasan yang tidak bekerja dengan baik atau bahkan kekurangan pelumas.
Buku Jurus Kilat Jadi Montir Profesional Secara Otodidak terbitan Laskar Aksara, mencantumkan, pada motor standar pabrikan, masalah seperti ini biasanya dikarenakan piston terjepit pada blok silinder (boring). Masalah tersebut disebabkan oleh sistem pelumasan yang tidak bekerja dengan baik atau bahkan kekurangan pelumas.
Kondisi itu dikarenakan piston yang memuai akibat suhu yang terlalu panas di dalam mesin (overheat). Suhu panas tersebut muncul dari sistem pembakaran atau dari gesekan-gesekan yang terjadi antra piston dan liner boring. Panas tidak mampu diredam dengan pelumas sehingga suhu cepat naik, akibatnya piston memuai dan macet pada liner boring.
Kerak
Penyebab lain adalah banyaknya kotoran sisa-sisa proses pembakaran yang menempel menjadi kerak karbon hitam, yang menumpuk di ruang bakar. Akibatnya pada saat gerakan piston ke titik mati atas (TMA), kotoran yang ada di ruang bakar mengganjal gerakan piston sehingga menjadi macet.
Penyebab lain adalah banyaknya kotoran sisa-sisa proses pembakaran yang menempel menjadi kerak karbon hitam, yang menumpuk di ruang bakar. Akibatnya pada saat gerakan piston ke titik mati atas (TMA), kotoran yang ada di ruang bakar mengganjal gerakan piston sehingga menjadi macet.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, hal yang pertama kali dilakukan
adalah dinginkan terlebih dahulu mesin motor selama kurang lebih 15
menit, bahkan bisa lebih tergantung pengecekan. Hal ini dimaksudkan agar
piston kembali pada bentuknya semula setelah sebelumnya mengalami
pemuaian.
Setidaknya hal tersebut membuat kendaraan bisa untuk dijalankan
(didorong) dalam posisi mesin mati untuk dibawa ke bengkel. Dalam
kondisi seperti itu jangan pernah mencoba menghidupkan mesin karena
kondisi akan membuat mesin semakin rusak parah, terburuk, mesin bisa
retak.
sumber : otomotif.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.